Filsafat Eksistensialisme Dalam Pandangan Soren Aabye Kierkegaard Terhadap Spiritualitas Pada Remaja Akhir Generasi Z

Authors

  • Herlis Djawa Rama Awang Sekolah Tinggi Teologi Ekumene Jakarta
  • Difly Praise Malelak Sekolah Tinggi Teologi Ekumene Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.61132/jbpakk.v2i2.390

Keywords:

Existentialism, Soren Kierkegaard, Spirituality, Late Teens Generation Z

Abstract

Existentialism is a school of philosophy that emphasizes individual existence, freedom, and personal responsibility. Soren Kierkegaard, a 19th century philosopher, is considered one of the main figures in the development of this school. In Kierkegaard's view, spirituality is an important aspect of human life, he emphasized the importance of an individual's relationship with God and how this will affect individual existence and freedom. This research uses a qualitative approach by applying library studies or primary data used are books and texts that contain thoughts from Kierkegaard about existentialism and the transformation of self-identity. In late adolescents of generation Z, Kierkegaard's view of spirituality can provide an understanding of the importance of a meaningful life and having a clear purpose. Existentialism can help Generation Z late adolescents to understand and face the existential challenges faced by Generation Z late adolescents, such as finding the meaning of life, facing certainty, and determining their identity.

 

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adityara, S., & Rakhman, R. T. (2019). Karakteristik generasi Z dalam perkembangan diri anak melalui visual. Seminar Nasional Seni dan Desain 2019, 401–406. https://www.neliti.com/publications/289429/karakteristik-generasi-z-dalam-perkembangan-diri-anak-melalui-visual

Annisa Nur Fauziah. (2023). Transformasi identitas diri dalam konsep eksistensialisme Kierkegaard dan relevansinya terhadap mental remaja di Indonesia. Volume 24.

Ariwidodo, E. (2022). Pendidikan humanisme Jean-Paul Sartre. Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan, 10(2), 233–249.

Armawi, A. (2011). Eksistensi manusia dalam filsafat Soren Kierkegaard. Gadjah Mada University. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=549975&val=5713&title=Eksistensi%20Manusia%20dalam%20Filsafat%20Soren%20Kierkegaard

Emilia, D. (2023). Eksistensialisme dan makna hidup: Analisis filosofis atas pilihan individu. Literacy Notes, 1(2). https://liternote.com/index.php/ln/article/view/12

Fauziah, A. N. (2023). Transformasi identitas diri dalam konsep eksistensialisme Kierkegaard dan relevansinya terhadap mental remaja di Indonesia. Gunung Djati Conference Series, 24, 600–609. https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/1618

Fiqron, M. Z. (2023). Signifikansi eksistensialisme religius Soren Kierkegaard di era digital. PESHUM: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora, 2(4), 662–673.

Fitri Nur Rohmah Dewi. (n.d.). Konsep diri pada masa remaja akhir dalam kematangan karir siswa.

Gaol, R. L., & Hutasoit, R. (2021). Media sosial sebagai ruang sakral: Gereja yang bertransformasi bagi perkembangan spiritualitas generasi Z dalam era digital. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 7(1), 146–172.

Hadi, I. P. (2015). Information and communication technology (ICT), dan literasi media digital. ASPIKOM, UWM, UKP dan UMM. https://repository.petra.ac.id/17418/

Hasfi, N. (2019). Komunikasi politik di era digital. Politika, 10(1). http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1365402&val=1307&title=KOMUNIKASI%20POLITIK%20DI%20ERA%20DIGITAL

Kristyowati, Y. (2021). Generasi "Z" dan strategi melayaninya. Ambassadors: Journal of Theology and Christian Education, 2(1), 23–34.

Lado, I. S., Ruliati, L. P., Damayanti, Y., & Anakaka, D. L. (2019). Analisis perkembangan moral terhadap perilaku prososial remaja akhir. Journal of Health and Behavioral Science, 1(2), 112–123.

Masruroh, B., Hanandini, D. A., & Vidia, E. A. (2023). Pandangan filsafat eksistensialisme dan pragmatisme terhadap pembelajaran peserta didik. El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 11(2), 38–50.

Muriana, Saenom, Felipus Nubatonis, & Marthen Mau. (2024). Pentingnya pendampingan orangtua dalam meningkatkan motivasi belajar dari rumah di masa pandemi Covid-19 untuk anak usia 10-12 tahun di Dusun Sentagi. Jurnal Coram Mundo: Teologi & Pendidikan Agama Kristen, 6(1). https://doi.org/10.55606/corammundo.v6i1.287

Mustofa, A., Ariyanti, M., Kristanti, I., Andriyani, S., Luthfiyati, D., Rohim, A., Saifulloh, A., Rojabi, A., Syafi’i, A., Aini, D., Nimasari, E., Faridah, F., Sa’adah, L., Diah, L., Adnyani, S., Fatoni, M., Fatmawaty, R., Safriyani, R., & Irfan, S. (2023). Filsafat Keseharian 2.

Nawawi, M. I. (2020). Pengaruh media pembelajaran terhadap motivasi belajar: Tinjauan berdasarkan karakter generasi Z. Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: E-Saintika, 4(2), 197–210.

Purnamasari, E. (2017). Kebebasan manusia dalam filsafat eksistensialisme: Studi komparasi pemikiran Muhammad Iqbal dan Jean-Paul Sartre. Manthiq, 2(2), 119–132.

Remiel, M., Salayan, A., & Endriawan, D. (2015). Manusia alam dan kehadiran. EProceedings of Art & Design, 2(2). https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/artdesign/article/viewFile/4740/4690

Saenom, Marthen Mau. (2023). Memercayai Alkitab sebagai firman Allah yang benar. Coram Mundo: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 5(1).

Subowo, A. T. (2021). Membangun spiritualitas digital bagi generasi Z. DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani, 5(2), 379–395.

Sumali, E., Sukamto, M. E., & Mulya, T. W. (2008). Efektivitas hipnoterapi terhadap penurunan body dissatisfaction pada remaja akhir. Humanitas: Indonesian Psychological Journal, 5(1), 47–57.

Swandini, A. N. (2023). Filsafat eksistensialisme oleh filsuf Jean-Paul Sartre dan hubungannya dengan isu teologi tentang kebebasan dan tanggung jawab manusia. https://osf.io/qnwv2/download

Umar, F. (2023). Strategi konselor dalam upaya menanggulangi kenakalan remaja. Fitrawan Umar.

Wahyu Rahmat. (n.d.). Pengaruh tipe kepribadian dan kualitas persahabatan dengan kepercayaan pada remaja akhir [Vol. 2].

Zega, Y. K. (2021). Pendidikan agama Kristen dalam keluarga: Upaya membangun spiritualitas remaja generasi Z. Jurnal Luxnos, 7(1), 105–116.

Zis, S. F., Effendi, N., & Roem, E. R. (2021). Perubahan perilaku komunikasi generasi milenial dan generasi Z di era digital. Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 5(1), 69–87.

Liah, A. N., Maulana, F. S., Aulia, G. N., Syahira, S., Nurhaliza, S., Rozak, R. W. A., & Insani, N. N. (2023). Pengaruh media sosial terhadap degradasi moral generasi Z. Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(1), 68–73.

Subowo, A. T. (2021). Membangun spiritualitas digital bagi generasi Z. DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani, 5(2), 379–395.

Haryatmoko. (2016). Critical Discourse Analysis (Analisis Wacana Kritis): Landasan, Metodologi, dan Penerapan. PT Rajagrafindo Persada.

Thomas, L., & Wareing, S. (2004). Language, Society and Power: An Introduction. Routledge.

Kabanga, L., Sobe, M., & Moruk, Y. (2022). Extensive flouting of maxim quantity in media RRI of Jayapura. ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities, 5, 2022. https://doi.org/10.34050/elsjish.v5i2.21300

Kabanga, L., Wenda, D., & Labobar, M. W. (2022). Informative function in the contents of preachers’ sermons in Jayapura churches. ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities, 5(3), 460–467. https://doi.org/10.34050/elsjish.v5i3.22276

Mukhlis, M., Masjid, A. Al, Widyaningrum, H. K., Komariah, K., & Sumarlam, S. (2020). Analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk pada surat kabar online dengan tajuk kilas balik pembelajaran jarak jauh akibat pandemi Covid-19. Geram (Gerakan Aktif Menulis), 8(2), 73–85. https://doi.org/10.25299/geram.2020.vol8(2).5867

Putri, S. S. U., Rasyidin, M., & Alfian, M. F. (2022). Praktik diskursif Amerika Serikat dalam membangun narasi terorisme global: Studi kasus kejahatan oleh Ali Muhammad Brown dan Stephen Craig Paddock. Journal of International Relations, 8(1), 32–45. https://doi.org/10.14710/jirud.v8i1.32891

Saraswati, R. (2020). Analisis wacana kritis dalam pembelajaran: Peran AWK pada pembelajaran literasi kritis, berpikir kritis, dan kesadaran berbahasa kritis. Humanika, 19(1), 20–29. https://doi.org/10.21831/hum.v19i1.30156

Saraswati, D. (2019). Analisis wacana kritis dalam pengkajian wacana. Metamorfosis: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya, 12(1), 1–10. https://ejournal.unibba.ac.id/index.php/metamorfosis/article/view/124

Supradi, Simanjuntak, B., & Yusrah. (2020). Analisis wacana kritis pidato Nadiem Makarim 2019. Jurnal Sintaksis: Pendidikan Guru Sekolah Dasar, IPA, IPS dan Bahasa Inggris, 2(2), 71–78. https://jurnal.stkipalmaksum.ac.id/index.php/Sintaksis/article/view/126

Wenda, D., Kabanga, L., & Labobar, M. W. (2022). Fungsi bahasa pada konten khotbah pengkhotbah di jemaat-jemaat lingkungan kota Klasis Sentani. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 5(4), 793–806. https://doi.org/10.30872/diglosia.v5i4.483

Viter, D. M. K., Kapoh, L., Budi, M., & Mau, M. (2023). Pentingnya peranan guru pendidikan agama Kristen meningkatkan minat membaca Alkitab bagi peserta didik kelas VII di SMP Negeri 1 Teriak Kabupaten Bengkayang. Jurnal DIKMAS Arastamar Ngabang, 5(2). https://doi.org/10.55606/dikmas.v5i2.286

Published

2024-05-30

How to Cite

Herlis Djawa Rama Awang, & Difly Praise Malelak. (2024). Filsafat Eksistensialisme Dalam Pandangan Soren Aabye Kierkegaard Terhadap Spiritualitas Pada Remaja Akhir Generasi Z. Jurnal Budi Pekerti Agama Kristen Dan Katolik, 2(2), 311–323. https://doi.org/10.61132/jbpakk.v2i2.390

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.