Peran Muhammadiyah pada Awal Mula Masa Islam di Nusantara
DOI:
https://doi.org/10.61132/jmpai.v3i1.833Keywords:
Muhammadiyah, Islam in the Nusantara, education, da'wah, social transformation, reformAbstract
Peran Muhammadiyah dalam perkembangan Islam di Nusantara, khususnya pada masa-masa awal masuknya agama tersebut. Muhammadiyah muncul sebagai organisasi modern di awal abad ke-20, memberikan kontribusi signifikan dalam transformasi sosial dan pendidikan di Indonesia. Melalui pendekatan inklusif, Muhammadiyah berhasil menyebarkan ajaran Islam secara damai dan merangkul berbagai kalangan masyarakat, serta membangun lembaga pendidikan dan pelayanan sosial, seperti sekolah dan rumah sakit. Selain itu, organisasi ini memperkenalkan konsep-konsep Islam yang moderat dan rasional, menjadikannya sebagai agen pembaruan yang relevan dengan perkembangan zaman. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan Peran Muhammadiyah Pada Awal Mula Masa Islam di Nusantara. Metode penelitian yang digukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan menjadikan buku, majalah, artikel serta sumber lainnya baik yang bersifat offline atau online sebagai sumber data utama selain mewawancarai tokoh-tokoh muhammadiyah disekitar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Muhammadiyah tidak hanya dalam bidang dakwah, tetapi juga merambah kebidang pendidikan, juga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang menjadi kekuatan utama dalam perkembangan Islam di Nusantara.
Downloads
References
Agus Miswanto, Z. A. (2012). Sejarah Islam dan Kemuhammadiyahan. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam Universitas Muhammadiyah Magelang (P3SI).
Al Faruq, U. (2020). Peluang dan tantangan pendidikan Muhammadiyah di era 4.0. Ar-Risalah: Media Keislaman, Pendidikan dan Hukum Islam, 18(1), 013. https://doi.org/10.29062/arrisalah.v18i1.330
Anam, S. (2018). Pendidikan Islam.
Annisa, N. (n.d.). Preferensi filantropi perempuan pada Nas. 1, 273–309.
Astuti, H. J. P. (2018). Islam Nusantara: Sebuah argumentasi beragama dalam bingkai kultural. INJECT (Interdisciplinary Journal of Communication, 2(1), 27. https://doi.org/10.18326/inject.v2i1.27-52
Dzuhariyatin, R. (2014). Rezim Gender Muhammadiyah: Kontestasi gender, identitas, dan eksistensi. Paper Knowledge: Toward a Media History of Documents.
Mahmudah, H. (2019). Kemiskinan dan filantropi agama. Jurnal Ekonomi Syariah, 2(1), 1–21.
Ma'rif, I., & Akbar, M. (2024). Peran amal usaha Muhammadiyah bidang pendidikan dalam pendidikan nasional. IHSANIKA: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 322–335.
Mulia, M. (2017). Pedagogi feminisme dalam perspektif Islam. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 21–25.
Mulyani, S., Rama, B., & Syamsuddin. (2024). Persyarikatan Muhammadiyah: Sejarah, tokoh dan gerakan pembaharuan di bidang keagamaan, kemasyarakatan dan pendidikan. Al-Urwatul Wutsqa: Kajian Pendidikan Islam, 4(1), 9–31.
Qodir, Z. (2019). Islam berkemajuan dan strategi dakwah pencerahan umat. Jurnal Sosiologi Reflektif, 13(2), 209–234. https://doi.org/10.14421/jsr.v13i12.1630
Sauri, S. (2020). Sejarah perkembangan bahasa Arab dan lembaga Islam di Indonesia. INSANCITA: Journal of Islamic Studies in Indonesia and Southeast Asia, 5(1), 73–88.
Shelemo, A. A. (2023). No title. Nucl. Phys., 13(1), 104–116.
Trianziani, S. (2020). View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk. 4(November), 274–282.
Tujuan, M., et al. (2014). Membedah tujuan pendidikan Muhammadiyah. 43–56.
Usman, S. (2014). Radikalisme agama di Indonesia: Pertautan ideologi politik kontemporer dan kekuasaan. Pustaka Pelajar.
Zainal, A. (2014). Aisyiah di Muna: Negosiasi dakwah dan politik. Jurnal Dakwah, Vol. XV(1), 19–47.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Manajemen dan Pendidikan Agama Islam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.