Bimbingan Firman Tuhan Kepada Jemaat GKSI Yesyurun Senyamuk Tentang Pentingnya Ibadah
DOI:
https://doi.org/10.61132/ardhi.v3i1.1028Keywords:
Guidance, God's Word, The Importance of Worship, GKSI Yesyurun SenyamukAbstract
A number of congregations at GKSI Yesyurun Senyamuk show a tendency to not be active in worshiping regularly. This phenomenon needs serious attention so that the congregation can once again appreciate and feel the importance of worship in their lives. One of the main causes of inactivity in worship is the busyness of daily life which increasingly dominates the congregation's attention. This busyness is often a reason that is considered valid for not attending church services. Meanwhile, the method used is qualitative based on direct observation of the phenomena that occur at GKSI Yesyurun Senyamuk. Apart from that, guidance was provided on the word of God to the GKSI Yesyurun Senyamuk congregation, explaining "what is the importance of worship?", "which basis of God's word discusses worship?", "what is the correct way to worship?". The findings from this research have resulted in positive changes in the life of the GKSI Yesyurun Senyamuk congregation, such as increasing activeness in worship and changing lifestyles that are more focused on God. This shows that correct worship not only has a spiritual impact, but also socially, strengthening the commitment to live according to God's will.
Downloads
References
Areng Mutak, A. (2020). Disiplin rohani sebagai praktek ibadah pribadi. SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika, 4(1), 1–24.
Butar-butar, G. S. (2024). Cyberspace: Peluang dan tantangan teknologi 4.0 serta implementasinya bagi perkembangan gereja. Fidei: Jurnal Teologi Sistematika Dan Praktika, 7(1), 21–39.
Christimoty, D. N. (2019). Teologi ibadah dan kualitas penyelenggaraan ibadah: Sebuah pengantar. PASCA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 15(1), 1–7.
Dilla, M. (1970). Makna buah roh dalam Galatia 5:22-23. Manna Rafflesia, 1(2), 158–166.
Erlan, G. R. (2023). Gagasan konstruktif liturgi peribadahan Pentakosta yang mengkalibrasi hasrat jemaat menuju telos kerajaan Allah. In Nucl. Phys., 13(1).
Febri, H. (2024). Peran gembala dalam membentuk karakter spiritualitas remaja Kristen. Jurnal Budi Pekerti Agama Kristen Dan Katolik, 2(3), 17–34.
Gaspersz, V. (2023). Kristus di era digital: Menjembatani teologi dan teknologi dalam masyarakat 5.0. VoxVeritatis: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 2(2), 110.
Ginting, A. S., et al. (2021). Ibadah yang sejati menurut deskripsi Yohanes 4:23-24. LOGON ZOES: Jurnal Teologi, Sosial Dan Budaya, 4(2), 167–175.
Henny, L. (2020). Konsep ibadah yang benar dalam Alkitab. Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, Dan Pendidikan, 4(1), 73–88.
Ichsan, I., & Ali, A. (2020). Metode pengumpulan data penelitian musik berbasis observasi auditif. Musikolastika: Jurnal Pertunjukan Dan Pendidikan Musik, 2(2), 85–93.
Irawan, T. (2019). Menyembah Allah dalam roh dan kebenaran (Yohanes 4:20-16): Sebagai landasan praktek ibadah Kristen yang alkitabiah. Jurnal Teologi Amreta, 3(1), 20–26.
Kiamani, A., & Pitono, B. H. (2023). Analisis teologis terhadap pentingnya ibadah menurut Ibrani 10:25 dan implikasinya bagi pertumbuhan rohani orang percaya masa kini. SESAWI: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 5(1), 91–104.
Kowal, R. R. (2016). Teologi ibadah dalam pendidikan Kristen. RHEMA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika, 2(1), 30–40.
Laana, D. L. (2023). Pemahaman tentang makna ketaatan beribadah. Jurnal Excelsis Deo, 7(2), 22–25.
Loes, J., Novalina, M., & Malana, S. L. (2022). Ibadah pemuridan keluarga (IPK): Solusi membangun identitas diri Kristiani dalam keluarga. Vox Veritatis, 1(01), 23–29.
Manafe, F. S. (2014). Ibadah yang berkenan (Teologi ibadah). YPPII.
Moleong, L. J. (2012). Metodologi penelitian kualitatif. Laporan Penelitian Hibah Bersaing Perguruan Tinggi.
Padang, R. R. M. (2023). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kehadiran kaum bapak mengikuti ibadah Minggu di GKPPD Panji Bako. Jurnal Teologi Injili Dan Pendidikan Agama, 1(4), 208–222.
Parlindungan, Y. I. (2023). Manontong parjonjong hansintongan: Sebuah kolaborasi idiom musikal Batak dengan iringan choir musikal Barat berdasarkan Kolose 3:16-17 (Issue 311186230). Diss. Sekolah Tinggi Teologi Internasional Harvest.
Pradita, Y., & Veronica, M. (2023). Implikasi teladan gereja mula-mula bagi kesatuan jemaat GKE Madara: Refleksi Kisah Para Rasul 2:42-47. Integritas: Jurnal Teologi, 5(1), 31–48.
Prasetya, Y. W. E. Y. (2014). Dampak ibadah hari Minggu sebagai model pendidikan Kristen terhadap jemaat dalam menjalani masa lansia di Gereja Kristen Jawa Wuryantoro 1Yosua. SECONDARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah, 4(2), 75–82.
Samuel, H. B. (2020). Kitab Wahyu menafsir dan memberitakan penyertaan Allah dalam perjuangan iman umat. BPK: Gunung Mulia.
Samuel, L. (2015). Ibadah sebagai sarana penggembalaan: Refleksi teologis dan pastoral. Amanat Agung, 359–377.
Septiani, E. (2024). Teologi karismatik: Peran Roh Kudus dalam transformasi hidup Kristen menurut Roma 8:9. HUMANITIS: Jurnal Humaniora, Sosial Dan Bisnis, 2(10), 1402–1413.
Siang, J. L., Hutagalung, S., Sagala, R. W., & Ferinia, R. (2023). Tujuan beribadah: Suatu kajian pengalaman ibadah Maria dari Betani berdasarkan Yohanes 12:1-12. Tumou Tou, 10(1), 69–74.
Sidiq, U. M. C. (2019). Metode penelitian kualitatif di bidang pendidikan. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9). CV. Nata Karya. http://repository.iainponorogo.ac.id/484/1/METODE%20PENELITIAN%20KUALITATIF%20DI%20BIDANG%20PENDIDIKAN.pdf
Simanjuntak, J., & T. R. H. I. (2024). Merangkul kembali yang terasing: Strategi praktis gereja dalam memanggil kembali jemaat yang jarang beribadah. Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kerusso, 9(2), 194–208.
Sinambela, S., Lubis, L., & Lubis, S. A. (2019). Pengaruh komunikasi interpersonal pendeta dan pelayanan konseling terhadap kepuasan religius jemaat di HKBP Karya Pembangunan. UNIVERSITAS MEDAN AREA.
Siregar, O. R. (2023). Mystical union sebagai formasi iman generasi Z: Pendidikan Kristiani berbasis kontemplasi sebagai sarana pembentukan iman yang otentik bagi generasi Z di tengah dunia sekuler. Aradha: Journal of Divinity, Peace and Conflict Studies, 3(3), 215–236.
Siringo-ringo, E. (2019). Pemahaman ibadah sejati berdasarkan Roma 12:1-2 terhadap pertumbuhan kerohanian remaja GPPS Maranata Diski: Studi eksesgetis. PROVIDENSI: Jurnal Pendidikan Dan Teologi, 1(1), 27–51.
Sunarto, T. (2022). Peranan Roh Kudus dalam memberi kekuatan bagi orang percaya berdasarkan Efesus 3:16. Jurnal Teologi Berita Hidup, 4(2), 470–479.
Takaliuang, J. J. (2012). Ibadah sebagai gaya hidup menurut Roma 12:1 dan implikasinya bagi ibadah masa kini. Missio Ecclesiae, 2(1), 61–84.
Tambunan, F. (2020). Analisis dasar teologi terhadap pelaksanaan ibadah online pascapandemi Covid-19. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 4(2), 154.
Tando, F. (2024). Tinjauan teologis: Digitalisasi dan transformasi spiritualitas Kristen. HUMANITIS: Jurnal Humaniora, Sosial Dan Bisnis, 2(12), 1227–1239.
Tazuno, S. B. (2024). Keteladanan Yesus melalui doa berdasarkan Injil Matius 14:23 dan relevansinya bagi pemimpin jemaat di era society 5.0. Sola Gratia Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika, 5(1), 17–18.
Umboh, S. H., & Christi, A. (2022). Relasi ibadah sejati berdasarkan Roma 12:1 terhadap pertumbuhan rohani orang Kristen di era globalisasi. Jurnal Teologi Berita Hidup, 4(2), 339–357.
Weli, D., & Lake, O. (2024). Implementasi pelayanan pastoral dalam pembentukan karakter spiritual jemaat berbasis pendidikan Kristen di GMIT Lanud Eltari. POIMEN: Jurnal Pastoral Konseling, 5(2), 1–17.
Zebua, Y. (2024). Ibadah yang sejati menurut Roma 12:1. Journal of Mandalika Social Science, 2(1), 154–163.
Zega, S. (2020). Refleksi teologis tentang makna ibadah yang sejati. Voice of HAMI: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 3(1), 28–38.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 ARDHI : Jurnal Pengabdian Dalam Negri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
