Sinergitas Orang Tua Dan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Penanaman Akhlak SIswa Kelas X di SMK Negeri 1 Kalibawang Wonosobo
DOI:
https://doi.org/10.61132/jbpai.v2i3.301Keywords:
Synergy, Parents, Islamic Religious Education Teacher, Moral cultivationAbstract
The synergy between teachers and parents is now absolutely considered in teaching and learning activities and outside of it. In reality, in every teaching process or outside of teaching, teachers need support and cooperation from the family (parents). This research aims to determine the synergy between parents and Islamic Religious Education teachers in cultivating communication and discipline morals in class X students at SMK Negeri 1 Kalibawang Wonosobo. To find out the importance of synergy between parents and Islamic Religious Education teachers in instilling communication and discipline in class X students at SMK Negeri 1 Kalibawang Wonosobo. To understand the supporting and inhibiting factors for the synergy of parents and Islamic Religious Education teachers in instilling communication and discipline in class X students at SMK Negeri 1 Kalibawang Wonosobo. This research uses a qualitative type of research using a descriptive approach. Qualitative research is research that uses observation, interviews, content analysis and data collection methods. The location of this research is SMK Negeri 1 Kalibawang Wonosobo. After the data is collected, it is then analyzed using data analysis, namely, data reduction, data presentation and conclusions. The results of this research show the process of synergy between parents and Islamic Religious Education teachers in instilling communication morals and discipline in class X students at SMK Negeri 1 Kalibawang Wonosobo. First, the synergy between parents and Islamic Religious Education teachers in cultivating students' communication and discipline morals is not optimal. Second, the synergy between parents and Islamic Religious Education teachers is very important so that good communication can be established to direct students, instill communication morals and student discipline so that teachers can know students' activities at home and parents can also know students' activities at school. Third, the supporting factor is the presence of parents and teachers who are ready to educate and direct students. Inhibiting factors are parents' lack of attention to their children's social environment, lack of synchronization of policies at school and at home so that children do not make good use of their time.
References
Arif, R. (2013). Memahami Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: CV. Aswaja Pressindo.
Baihaqi, A., Mufarroha, A., & Imani, A. I. T. (2020). Youtube sebagai media pembelajaran pendidikan agama islam efektif di smk nurul yaqin sampang. EDUSIANA: Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Islam, 7(1), 74-88.
Burhanuddin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Insani. (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2015)
Daradjat, Z. (2009). Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah, (Jakarta: Ruhama, 1995). Cet. II.
Darajat, Z. (2008). Pengajaran agama islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Darmadi Hamid, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: ALFABETA, 2012), hal 7.
Devi, I. F. (2021). Internalisasi Nilai-Nilai Agama Islam Dalam Pembentukan Karakter Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Jember Tahun Pelajaran 2018/2019 (Doctoral dissertation, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam).
Departemen Agama Republik Indonesia. (2002). Al-Qur’an dan Terjemahannya, Surabaya: Mahkota,
Duri Andriani dkk, Metode Penelitian (cet. 20: Tangerang Selatan, UNIVERSITAS TERBUKA, 2019), Hal 5-6.
Habibah, F. (2020). Pengaruh Metode Resitasi dan Pola Asuh Orang Tua terhadap Sikap Tanggungjawab Peserta Didik di Kelas X SMK Negeri 9 Jakarta (Doctoral dissertation, Institut PTIQ Jakarta).
Hamid, A., & Sudira, P. (2013). Penanaman nilai-nilai karakter siswa smk salafiyah prodi tkj kajen margoyoso pati jawa tengah. Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(2).
Hasfiana, H., Said, N., & Naro, W. (2019). Pembentukan Karakter Toleran Peserta Didik Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 22(2), 267-275.
Hashimi, M. A., & Ghoffar, M. A. (1999). Jati Diri Muslim. Pustaka Al-Kautsar.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. https://KGGI.web.id/Sinergi// (31 Juli 2023).
Laisa, E. (2016). Optimalisasi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Melalui Pengembangan Budaya Religius (Studi pada SMK Darul Ulum Bungbungan Bluto Sumenep). Islamuna: Jurnal Studi Islam, 3(1), 77-94.
Lisa Nurul Ummah Masruchin, Sinergitas Peran Guru Akidah Akhlak Dan Guru Bimbingan Konseling Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa Di MAN 2 Grobongan.
Lestari, F. A. (2020). Upaya Guru PAI dalam Membentuk Karakter Religius Siswa Kelas XI melalui Kegiatan Keagamaan Harian di SMKN 1 Jenangan Ponorogo (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo).
Mayang Sari Lubis, Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Budi Utama, 2018), hal 33-34.
Mustafa, A., & Tasawuf, A. (1997). Bandung: CV Pustaka Setia. Cet ke-2.
M. Yamin Abdullah, Study Akhlak dalam Perspektif Al-Qur’an. (Jakarta: Amzah, 2007),
Mutawalli, M. (2022). Pendidikan Agama Islam dalam perspektif masyarakat perkotaan: analisis faktor yang mempengaruhi keputusan orang tua memilih lembaga pendidikan agama di Kota Mataram (Doctoral dissertation, UIN Mataram).
NURFADILA, N. (2023). IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PESERTA DIDIK KELAS X DI SMKN 3 LUWU (Doctoral dissertation, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo).
Nurjanah, S. (2019). implementasi metode diskusi dalam membudayakan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas x tpm. a mata pelajaran pai (penelitian kualitatif di smk negeri 1 jenangan ponorogo) (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo).
Oktarosada, D. (2017). Implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran pendidikan agama islam di kelas X: Studi kasus di SMK Muhammadiyah 2 kalirejo (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
Rahmawati, N., & Munadi, M. (2019). Pembentukan Sikap Toleransi Melalui Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Pada Siswa Kelas X di SMK N 1 Sragen Tahun Ajaran 2017/2018. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 8(01), 57-68.
Republik Indonesia. “Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 1969 tentang Sistem Pendidikan Nasional,” Jakarta: Sinar Grafika, 2005.
Republik Indonesia. “Undang-undang R. I. Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Jakarta: Sinar Grafik, 2010.
Republik Indonesia. “Undang-undang R. I. Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2005.
Sahilun, A. N. (1991). Tinjauan Akhlak. Surabaya: Cet, 1.
Sitamala Rum’aizizah, Sinergitas Kinerja Guru Akidah Akhlak Dan Guru BK Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa Kelas VIII Di Mts N 2 Wonosobo
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: ALFABETA, 2012), hal 308
Supriyadi, A., Jamil, P., Dadan, A., Abdurahman, F., & Cianjur, S. A. A. IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA KURIKULUM MERDEKA DI SMAN 1 CIRANJANG. Jejak, 191.
Thomas. https://media.neliti.com (31 Juli 2023)
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cet.IV; Jakarta: Balai Pustaka.
Ultra, P., Hawi, A., & Suryana, E. (2020). Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Akhlak Siswa di SMK Madyatama Palembang. Muaddib: Islamic Education Journal, 3(2), 65-72.
Ulyatin, N. A. A. Pengembangan media pembelajaran pendidikan agama Islam berbasis moodle efektif terhadap keaktifan siswa kelas X SMA Negeri 1 Blora.
Unsiq Press Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan ( FITK) UNSIQ Jawa Tengah di Wonosobo. (Wonosobo Unsiq Press, 2019)
Wahyu Imam Sanusi, Sinergitas Orang Tua Dan Guru Agama Dalam Meningkatkan Kompetisi Membaca Al-Qur’an Di Sekolah Dasar Negeri 42 Seluma.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Budi Pekerti Agama Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
