Peran Pendampingan Pastoral dalam Pemulihan Trauma Keluarga Korban Longsor di Palangka dengan Pendekatan Spiritual-Psikologis

Authors

  • Emiliana Javanika Abid Oko Institut Agama Kristen Negeri Toraja
  • Fitria Ruru Institut Agama Kristen Negeri Toraja
  • Juliadi Juliadi Institut Agama Kristen Negeri Toraja
  • Yunice Windia Suba Institut Agama Kristen Negeri Toraja

DOI:

https://doi.org/10.61132/jbpakk.v2i3.634

Keywords:

Pastoral Care, Trauma Recovery, Spiritual-Psychological Approach

Abstract

This study aims to explore the role of pastoral care in the recovery of trauma experienced by landslide victim families in Palangka. Pastoral care, which combines spiritual and psychological approaches, is expected to provide holistic support to victim families in their recovery process. This study uses a qualitative method with a case study approach to analyze the experiences and perceptions of victim families and the pastoral caretakers involved. Data were collected through in-depth interviews, observations, and documentation. The results of the study indicate that pastoral care plays an important role in providing emotional and spiritual support, strengthening mental resilience, and helping victim families cope with loss and trauma. The spiritual-psychological approach applied by pastoral caretakers helps rebuild hope, reduce stress, and accelerate the healing process. This study highlights the importance of integrating spiritual and psychological support in post-disaster interventions to improve the mental and emotional well-being of victims.

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

BBC Indonesia. (n.d.). [Title of article]. BBC.com. https://www.bbc.com/indonesia/articles/crgynrww334o

Caron, J., & Markusen, J. R. (2024). Implementasi konsep pemulihan tubuh, jiwa, dan roh berdasarkan 1 Tesalonika 5:23 dalam pendekatan holistik konseling pastoral. Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia, 4(3), 1–23.

Indah, S. (2016). Pendampingan pastoral yang memberdayakan penyintas Sinabung yang mengalami trauma. Indonesian Journal of Theology, 4(2), 194–214.

Informasi, Biro Administrasi Perencanaan. (2024). Bakti sosial UKI Toraja: Pendampingan dan terapi klinis traumatik. Ukitoraja.ac.id. https://ukitoraja.ac.id/webx/baksosukitpascalongsor/

Kompas. (2024, April 17). Bencana di Tana Toraja: 20 warga meninggal karena tanah longsor. Kompas.com. https://regional.kompas.com/read/2024/04/17/152500078/bencana-di-tana-toraja-20-warga-meninggal-karena-tanah-longsor

Manumpak, J., Gultom, P., Novalina, M., & Yosua, A. (2022). Konsistensi dan resiliensi pelayanan penggembalaan pada era digital. Kharisma: Jurnal Teologi Pantekosta, 4(2), 229–248.

Messakh, B. J. T. (2019). Dimensi pastoral dalam doa: Menemukenali praktik doa yang bertanggung jawab. Jurnal Teologi, 3(2), 33–46.

Novianti, D. (2023). Isu kesehatan mental (mental health) dan peranan pelayanan konseling pastoral Kristen. Jurnal Kadesi, 5(April), 137–162.

Rannu, R., & Sari, R. N. (2023). Dinamika tantangan iman generasi muda masa kini dan strategi pastoral untuk mendorong pertumbuhan kerohanian. Skenoo: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 3(2), 121–136.

Safitri, N., & Irawan, D. D. (2018). Crisis and disaster counseling: Peran konselor terhadap korban yang selamat dari bencana alam. Educational Guidance and Counseling Development Journal, 1(2), 66.

Saleleubaja, J., & Santoso, S. (2024). Meningkatkan kestabilan kesehatan mental dan spiritual untuk menghadapi tantangan hidup modern dalam perspektif Kristen. Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan, 8(1), 14–41.

Santoso, S. I. (2021). Peranan konseling pastoral dalam gereja bagi pemulihan kesehatan rohani jemaat. LOGON ZOES: Jurnal Teologi, Sosial dan Budaya, 4(2), 108–123.

Published

2024-08-27

How to Cite

Emiliana Javanika Abid Oko, Fitria Ruru, Juliadi Juliadi, & Yunice Windia Suba. (2024). Peran Pendampingan Pastoral dalam Pemulihan Trauma Keluarga Korban Longsor di Palangka dengan Pendekatan Spiritual-Psikologis. Jurnal Budi Pekerti Agama Kristen Dan Katolik, 2(3), 91–99. https://doi.org/10.61132/jbpakk.v2i3.634